Senin, 03 Agustus 2015

SEJARAH DESA GELUNTUNG


Sejarah Desa Geluntung.

Desa Geluntung  sebelumnya bagian dari Desa  Petiga  yang mempunyai sejarah  wilayah  sendiri. Nama Desa Geluntung berasal dari kata “ Gelu “ dan  “ Tung “  yang artinya Bunyi  Panggilan dari suara Kentungan ( Kulkul )  
            Menurut cerita Para Pini sepuh  yang sebelumnya pernah mendengarkan lontar dari Puri Marga, dimana pada  Zamannya Puri Marga penduduk setempat dan Warga Pengungsian ( Perarudan )dari sembung  mengwi yang mendiami wilayah Geluntung  sekarang adalah wilayah kekuasaan Puri Marga, tunduk serta mengabdi pada Puri .Dan Bukti pengabdian warga dibuktikan dengan  dari Setiap berbunyinya  Kulkul yang berada di Puri Marga,  warga yang tinggal  diwajibkan  ngayah  ke Puri Marga  dan akhirnya  menjadi Nama sebuah wilayah  yaitu  “ Geluntung “.
            Sejalan dengan perjalan waktu  warga yang ada di Geluntung  bertambah  dan berkembang  menjadi “ Geluntung kaja” dan “Geluntung Kelod “ . Geluntung Kaja bergabung dengan   Umabali,dan Geluntung Kelod bergabung dengan banjar Kikik.
Banjar Umabali memiliki cerita sejarah tersendiri , Dimana  warga yang ada di Wilayah Umabali   yang menurut cerita  lebih   dahulu  dari  Geluntung. Umabali berasal dari Kata” Umah” dan” Bala/Bali” yang Artinya Rumah Prajurit / Pengikut. Warga Umabali sebelumnya adalah Pengikut  /Prajurit dari Puri Gelagah yang dekat hutan ( Sekarang Banjar alasperean ) dan mendirikan Pura Melanting.Puri Gelagah diserang Oleh Serangga (Semut )   sehingga pindah Kearah Timur dan mendirikan kerajaan Perean ( Puri Perean Sekarang ).
Banjar Kikik juga memiliki sejarah tersendiri, dan menurut cerita Pinih sepuh   bahwa  Warga Banjar Kikik  adalah warga Pengungsian ( Perarudan ) dari Sembung Mengwi  yang sebelumnya  berada  wilayah Banjar Kelaci Marga dank arena  padat  mengungsi keutara dan menemukan  wilayah/tanah Kosong  sehingga sangat gembira dan tertawa terbahak – bahak ( Ngikik )dan akhirnya bernama Banjar” Kikiki “.
  Banjar Umabali  mekar menjadi banjar Dinas dngan SK Nomor 488 tahun 2004 tanggal 31 Desember 2004 dengan dengan Kelihan dinas  bernama I Ketut Suratnaya.  Dan Pemekaran  Banjar Kikik   dengan SK Nomor :     Tahun 2006  Kelihan Dinas dijabat Oleh  I wayan Ruta.
Pemekaran Desa Geluntung dengan SK Persiapan Nomor : 18 Tahun 2006 Tanggal 24 Januari 2006 oleh Pejabat Bupati  Tabanan  Bernama : I Nyoman Adi  Wiryatama S.Sos M.Si Desa Persiapan Geluntung dikepalai oleh Pejabat sementara Kepala Desa bernama “ I Wayan Wedra B.Sc “  akhirnya pada tanggal 12 Februari 2006 dengan SK Bupati No. 87 Tahun 2006 menetapkan Desa Geluntung menjadi Desa Definitif. Pada tanggal 1 Maret 2007 dilantik Kepala Desa definitif oleh Bupati Tabanan untuk Desa Geluntung bernama      “ I Wayan Wedra B.Sc “  dengan Keputusan pengangkatan, Keputusan Bupati No. 196 Th. 2007. Kondisi Desa Petiga dan Desa Geluntung setelah dimekarkan  masing – masing membawahi :

1.      Desa Geluntung terdiri dari 4 Banjar Dinas yaitu : Banjar Dinas Umabali, Geluntung Kaja, Geluntung Kelod,  Kikik
2.      Desa Petiga terdiri dari 3 Banjar Dinas yaitu : Banjar Dinas Semingan, Belamban, dan Petiga kangin

      Maka Desa Geluntung oleh Perbekel dan segenap Perangkat Desa berupaya bekerja keras, mencoba berbagai trobosan, dengan penuh semangat mengajak masyarakatnya melakukan pembangunan diberbagai sektor, guna segera dapat maju melangkah bersama seperti Desa – desa Definitif lainnya. Perbekel Geluntung bersama rakyat selalu berusaha mendahulukan kepentingan masyarakat untuk mewujudkan keberhasilan dalam pembangunan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar