Senin, 03 Agustus 2015

PETA DESA GELUNTUNG



STRUKTUR ORGANISASI KARANG TARUNA DESA GELUNTUNG

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA GELUNTUNG


ALAMAT DESA GELUNTUNG



ALAMAT DESA GELUNTUNG


DESA GELUNTUNG  BERADA DI WILAYAH  KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN,PROPINSI BALI

DESA GELUNTUNG  BERBATASAN DENGAN :
          UTARA     : DESA PETIGA
          SELATAN : DESA MARGA DAUH PURI
BARAT      : DESA PAYANGAN
TIMUR      : DESA MARGA DAJAN PURI


DENGAN ALAMAT KANTOR DESA :
JALAN JURUSAN MARGA – PAYANGAN 
KODE POST : 8 2 1 8 1

VISI DAN MISI DESA GELUNTUNG



VISI DAN MISI DESA GELUNTUNG


Visi Desa  Geluntung

Visi          :    “Terwujudnya Peningkatan Kesejahtraan Masyarakat Geluntung melalui Pembangunan yang Berlandaskan Tri Hita Karana dengan Menitik Beratkan pada Bidang Pertanian dan Agrowisata”.


Misi Desa  Geluntung

Misi          :    1.   Meningkatkan tarap hidup masyarakat melalui bidang Pertanian
                     2.   Membangkitkan Budaya Jengah pada Masyarakat untuk memberantas kemiskinan, melalui bidang Pertanian dengan Pemanfaatan lahan Pertanian secara Efektif dan Berdaya Guna.
                     3.   Menjaga Kelestarian Subak guna dapat ditingkatkan menjadi Daerah Agrowisata untuk Membangkitkan Pariwisata secara luas.
                     4.   Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Pembangunan secara luas berdasarkan konsep “Tri Hita Karana
                     5.   Membangkitkan jiwa kebangsaan masyarakat dengan semangat Nasionalisme melalui Penataan dan Pelestarian Adat Istiadat serta menyukseskan wajib belajar dari TK sampai jenjang perguruan tinggi.

PROFIL DESA GELUNTUNG



PROFIL DESA GELUNTUNG

A. PEMERINTAHAN

Desa Geluntung berada dalam lingkungan Kecamatan Marga, dengan jarak tempuh lima menit dari kota kecamatan dan Koa Kabupaten dengan jarak 12 Kilometer , memiliki luas wilayah  200 Hektar. Batas –batas Desa Geluntung meliputi :
Batas Utara Desa Petiga ;
Batas Selatan Desa Marga Dauh Puri;
Batas Timur Desa Desa Marga Dajan Puri. Serta ;
Batas Barat Desa Payangan.

Desa Geluntung Disahkan menjadi  Desa Difinitif dan pada Tangal 12 Bulan Pebruari tahun 2007 Berdasarkan Suarat Keputusan Bupati Tabanan No : 87 Tahun 2007 yang sebelumnya bagian dari Desa Petiga
Dari segi Pemerintahan Desa Geluntung terdiri dari empat banjar Dinas, yaitu :
* Banjar Dinas Umabali,
            * Banjar Dinas geluntung kaja,
* Banjar Dinas Geluntung Kelod, dan
* Banjar Dinas Kikik.
Berdasarkan Sensus penduduk Tahun 2010 , Penduduk Desa Geluntung berjumlah  15 49 Jiwa, Terdiri dari 444 KK.
Dari Sisi pasilitas saat ini Desa geluntung memiliki Fasilitas  antara lain  : 
1         Kantor Desa ;
2         Lapangan  Desa ;
3        1 ( satu ) Gedung Polindes  ; untuk Tenaga Kesehatan di Desa Geluntung dengan satu Orang Bidan Desa , dengan Identitas  : Nama Ni Luh Gede Sri Rejeki  ;
4        Satu Sekolah Dasar.

B. KONDISI GEOGRAFIS
            Sepeti Uraian diatas Desa Geluntung Terdiri dari empat banjar Dinas  yang memiliki  wilayah Geograpis yang berbeda yakni :
* Banjar Dinas Umabali,
            * Banjar Dinas Geluntung kaja,
* Banjar Dinas Geluntung Kelod, dan
* Banjar Dinas Kikik
Dari segi Geografis  Desa Geluntung merupakan Daerah Pertanian dengan Petani Padi sebagai mayoritas, selain itu daerah ini juga menghasilkan tanaman Kebun lainnya seperti Sayuaran , Kelapa, Coklat,dll. Selain itu  saat ini di masyarakat juga telah terbentuk  kelompok –kelompok tani :
            *  Kelompok Ikan ,
            *  Kelompok Ternak,
* Kelompok Tani tanaman Hias , dll
Kelompok Kelompok Tani tersebut yang semuanya  telah  tergabung  dalam  “Gapoktan”
( Gabungan Kelompok tani )
             Banjar Dinas Umabali dengan Kondisi geografis yang sangat subur dengan hamparan sawah cukup luas  dengan organisasi subak bernama  “ Subak Umabali “. Serta bersinergi dengan  kelompok tani ternak Sapi. Namun dalam perkembangannya terhambat  permodalan yang kurang cukup, dan masyarakat berkeyakinan dengan potensi yang mereka miliki  cukup menjanjikan kesejahteran hidupnya.
Banjar Dinas Geluntung kaja memiliki geograpis cukup luas dan subur  meliputi wilayah  subak bernama “ Subak Buluh “. Terdapat kelompok tani ternak, Kelompok Tani  tanaman Hias, namun belum bias berkembang dengan baik dengan kendala kendala teknis dan Permodalan.
Banjar Dinas Geluntung kelod   juga memiliki kondisi Geografis yang cukup luas dan subur dengan hamparan Subak yakni ; “Subak Umakaang “ dan “Subak Alasperean “   banjar Dinas Geluntung Kelod Juga memiliki Kelompok tani Kelompok tani sebagai Penunjang perekonomian masyarakat dalam Peningkatan kesejahteraannya.
Banjar Dinas Kikik  Kondisi Geograpisnya Kurang Mendukung namun memiliki semangat  maju yang sangat Tinggi sehingga sangat membantu dalam peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya.

C.  KODISI DEMOGRAFIS

Desa Geluntung memiliki Penduduk  Jumlah Penduduk 1549 Jiwa, dengan penduduk laki laki : 770  Orang dan Penduduk perempuan  779 Orang. Warga Desa Geluntung Rata rata Berpendidikan Formal sehingga dari SDM cukup mendukung. Dari segi jenis pekerjaan masyarakat terdiri dari :
Pegawai Negeri Sipil               :  69     Orang
ABRI /POLRI                                    :  8       Orang
Karyawan  Swasta                  :  239   Orang
Petani                                      :  520   Orang
Pedagang                                :  31     Orang
Buruh                                      :  210   Orang
            Pensiunan                                :  42     Orang
            Wiraswasta                              :  64     Orang
            Tidak Bekerja /Sekolah           :  365   Orang                          :
            Saat ini Masyarakat Desa Geluntung yang Mencakup : Dusun Umabali, Geluntung Kaja dan Geluntung Kelod dan Kikik disamping merupak Petani padi juga   peternak sapi , Peternak babi Ayam. Selain itu juga terdapat banyak tenaga Buruh bangunan , Kerajinan  jajan Bali sehingga dapat membantu dalam Perekonomian serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. 


D. RELIGI, BUDAYA DAN KESENIAN

Dari faktor religi, sebagian besar masyarakat Geluntung menganut Agama Hindu, Namun dengan kondisi sekarang, terdapat beberapa persen saja penduduk  yang beragama lain hal ini dikarenakan adanya penduduk pendatang yang mendiami sementara wilayah Desa Geluntung yang bekerja pada sektor buruh.

Desa Geluntung terdapat Lima Banjar adat yakni:
Banjar Adat Umabali
Banjar Adat Geluntung kaja
Banjar Adat Geluntung Kelod
Banjar Kikik   dan
Banjar Adat Alasperean

Dari masing masing banjar adat tersebut  memiliki  perangkat Alat Alat kesenian, Seperti  Perangkat Gambelan dan sebagainya. Namun dalam perkembangan dan Penggunaannya hanya dipakai saat –saat Upacara Adat Dan Keagamaan saja. Dengan potensi  yang dimiliki tersebut  Desa Geluntung bertujuan memupuk kesadaran  masyarakat untuk mengembangkan dan melestarikan aset budaya  Daerah yang yang semakin lama semakin  surut peminatnya.
 
E.  POTENSI WISATA

Secara khusus, Desa Geluntung tidak memiliki tempat wisata, namun sebenarnya ada keyakinan dari sebagian masyarakat Desa Geluntung bahwa desa ini bisa dijadikan tempat  Tujuan Wisata, karena sering di gunakan untuk traking/olah raga Lari Halang Rintang yang anggotanya / pesertanya kebanyakan dari luar pulau Bali termasuk orang asing.
Dengan Potensi  yang dimiliki sesuai yang dipaparkan diatas  Desa Geluntung  bisa dikembangan menjadi Tujuan Wisata, bila hal itu di lestarikan dan dikembangkan. Ada beberapa paktor yang menjadi keyakinan Masyarakat Geluntung mengenai hal tersebut diantaranya :

1.      Paktor alam ; dengan potensi alam Desa Geluntung  yang memiliki   
panorama Yang  sangat  indah , dengan  hamparan  sawah yang hijau, suasana yang cukupdamai, serta suhu udara yang sangat sejuk.(Wisata Lingkunga )atau Agrowisata

2.   Paktor  budaya  ;  denagn Potensi  asset Budaya  lokal  yang yang  dimiliki  dan    bila  dikembangkan   akan  sangat  mendukung   proses  pengembangan   wisata Desa  sesuai yang telah dicanangkan dalam “ Visi dan Missi”  Desa Geluntung.

3.   Paktor  Eksternal / Geogarafis lingkungan  Wisata   ;   diman  Desa   Geluntung  Berdekatan  /  bertetangga   dengan  Taman  Makam Pahlawan Margarana yang  selama ini menjadi salah satu  Tujuan  Wisata  di Kecamatan Marga.

4.  Dengan   Lingkungan  Wisata  yang  ada di banjar  Adat Alas Perean yang   telah Didukung   oleh   Beberapa   Villa  Wisata  dapat  memotipasi   berkembangnya     
  Wahana wisata .